Karya Ilmiah
TESIS (5058) - Keberadaan Asas Droit De Suite Pada Hak Jaminan Atas Resi Gudang
Ketiadaan asas droit de suite dalam hak jaminan atas resi gudang menimbulkan kekuatiran terkait perlindungan hukum bagi kreditur jika terjadi perpindahan objek jaminan kepada pihak ketiga. Tanpa penerapan asas ini, posisi kreditur menjadi lebih rentan, terutama dalam menghadapi kemungkinan terjadinya wanprestasi atau perubahan pemilikan objek jaminan yang berpotensi merugikan mereka. Absennya asas droit de suite pada hak jaminan atas resi gudang juga menimbulkan pertanyaan mengenai dampak hukum yang diakibatkan oleh ketiadaan asas tersebut. Metode yuridis normatif melandasi penelitian ini, dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual hukum (conceptual approach). Untuk menjawab hasil dari penelitian ini terdapat 2 (dua) rumusan masalah: (1) Keberadaan Asas Droit De Suite Pada Hak Jaminan Kebendaan, (2) Akibat Hukum Ketiadaan Asas Droit De Suite Pada Hak Jaminan Atas Resi Gudang. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan keberadaan asas droit de suite dalam lembaga jaminan kebendaan sangat penting, karena memberikan hak kepada kreditur untuk mengikuti objek jaminan di tangan siapapun. Asas ini diterapkan dalam berbagai jenis jaminan kebendaan seperti gadai, hipotek, jaminan fidusia, dan hak tanggungan, yang memungkinkan kreditur untuk mengeksekusi haknya meskipun objek jaminan telah berpindah tangan. Dalam konteks hak jaminan atas resi gudang, asas droit de suite tetap ada namun tidak disebutkan secara eksplisit. Sehingga meskipun hak jaminan atas resi gudang tidak menyebutkan secara jelas memiliki asas droit de suite seperti pada lembaga jaminan kebendaan lain, lembaga ini tetap dikatakan sebagai lembaga jaminan kebendaan yang sah dan efektif. Karena UU SRG memberikan perlindungan melalui mekanisme eksternal, serta perlindungan internal dengan menambahkan klausul droit de suite pada perjanjian jaminan.
231231003 | 5058 Isl k | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain