Karya Ilmiah
TESIS (5021) - Negosiasi dalam penyelesaian sengketa kontrak Pekerjaan Konstruksi Fabrikasi
Ketidakseimbangan risiko dalam kontrak konstruksi seringkali terlihat dalam
keadaan di mana satu pihak harus menanggung beban risiko kerugian yang lebih
besar tanpa kompensasi yang sepadan. Jika pihak tersebut tidak mampu
menanggung beban tersebut, pekerjaan konstruksi dapat mengalami keterlambatan,
kualitas menurun, atau bahkan gagal sepenuhnya. Penelitian ini menganalisis
tentang bentuk sengketa dalam pelaksanaan kontrak pekerjaan konstruksi fabrikasi
dan alternatif penyelesaian sengketa melalui negosiasi dalam kontrak fabrikasi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum. Pendekatan yang dipakai
dalam penulisan tesis ini adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan
konseptual. Hasil dari penelitian ini menjabarkan tentang risiko dalam pekerjaan
konstruksi yang harus ditanggung oleh kontraktor, diantaranya keterlambatan
(delay risk) dan pembengkakan biaya (cost overrun risk). Oleh karena itu, Kontrak
konstruksi yang memuat klausul yang tidak jelas, tidak seimbang, atau ambigu
sering menjadi pemicu timbulnya sengketa antara para pihak. Salah satu metode
penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan adalah melalui negosiasi, yang
bertujuan mencapai kesepakatan yang adil dan menghindari konflik. Untuk
mencegah sengketa sejak awal, penting untuk menyusun kontrak secara baik
dengan menerapkan prinsip 3P: Predict, Provide, Protect. Sehingga akan terbangun
hubungan kerja sama yang baik dalam pekerjaan konstruksi fabrikasi
231231024 | 5021 Sam n | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain