Karya Ilmiah
SKRIPSI (6758) - Kedudukan Hukum Hak Atas Tanah Yang Musnah Akibat Abrasi Air Laut
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak garis pantai, menjadikan masyarakat Indonesia banyak yang menggantungkan hidupya di pesisir pantai. Indonesia memiliki potensi besar atas bencana alam, salah satunya abrasi air laut. Jika diteliti secara signifikan, abrasi air laut setiap tahunnya akan terjadi, dan menjadikan berkurangnya daratan di wilayah Republik Indonesia. Banyak Masyarakat yang kehilangan tanahnya terutama yang berada di pesisir pantai. Dengan penelitian berikut bertujuan untuk mengkaji atas kekuatan hukum hak milik dan peran serta pemerintah dalam menanggulangi abrasi air laut, baik dalam setelah terjadinya abrasi, dan juga sebelum terjadinya abrasi air air laut yang berpotensi terjadinya kerugian berkelanjutan. Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum (Legal Research), dengan menggunakan pendekatan yang merujuk pada Peraturan Perundang-Undangan (Statue Approach) serta dan pendekatan konsep (conceptual approach) dan juga menggunakan pendekatan studi kasus (Case Study) yang terjadi di Wilayah Wonorejo Surabaya.. Hasil penelitian ini yaitu memperjelas mengenai kedudukan hukum hak atas tanah yang terkena dampak dari abrasi air laut dan menyebabkan hilangnya seluruh objek tanah yang dimiliki oleh seseorang dan berakibat pada status kepemilikannya yang mana telah bersertipikat akan turut hapus kekuatan hukumnya. Dan juga perlu sosialisasi berlanjut kepada pemegang hak atas tanah yang masih ada di sekitaran pantai atas tanahnya yang akan berpotensi musnah, sebagai upaya dalam mengurangi kerugian yang berkelanjutan. Serta menetapkan tanah musnah pada wilayah yang telah ditetapkan untuk mengantisipasi masyarakat masih dapat berbuat hukum atas tanahnya.
032111133221 | 6758 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain