Karya Ilmiah
SKRIPSI (6730) - Penarikan Film Yang Telah Lulus Sensor Akibat Adanya Pelanggaran
Sensor film menjadi elemen penting yang dibutuhkan oleh dunia perfilman
Indonesia agar film dapat ditampilkan dan dinikmati secara luas. Setelah
diterbitkannya STLS maka film mendapatkan izin untuk ditampilkan dan dinikmati
oleh masyarakat, namun hal tersebut masih menimbulkan masalah tersebut apabila
suatu film yang sudah mendapat surat lulus sensor namun ditarik dari edarannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria konten film yang dapat
dikualifikasikan pelanggaran setelah film lulus sensor sehingga ditarik dari
peredaran dan perlindungan hukum pemilik film terkait film yang ditarik dari
edaran akibat adanya indikasi pelanggaran setelah film mendapat tanda lulus
sensor.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum untuk memecahkan masalah
hukum. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
konseptual dan pendekatan perundang-undangan.
Hasil dari penelitian ini adalah kriteria konten film yang ditarik dari
peredaran, terkait peelanggaran terhadap norma agama, politik dan budaya
sehingga pemilik film memiliki hak untuk mengajukan revisi terkait film yang
ditarik tersebut. Akibat penarikan film yang dirasa merugikan pemiliknya tidak
diatur jelas dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman dan
peraturan sejenis, oleh sebab itu mereka dapat mengambil langkah hukum untuk
memperoleh ganti rugi atas film ciptaannya yang telah ditarik dari edaran dengan
melalui mediasi atau melakukan gugatan ganti rugi.
032111133213 | 6730 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain