Karya Ilmiah
TESIS (5000) - Pembagian Royalti Sebagai Harta Bersama Pasca Perceraian Dalam Perspektif Maqashid Syariah
Tesis ini membahas tentang royalti sebagai harta bersama dalam perspektif hukum Islam, dengan fokus pada karakteristiknya yang unik dan implikasinya terhadap pembagian pasca perceraian. Royalti, yang termasuk dalam kategori harta tidak berwujud (mal ghair madiyah), memiliki lima karakteristik utama, yaitu sifatnya yang tidak berwujud, penerimaan secara berkala, bergantung pada hak kekayaan intelektual, timbul dari kontribusi bersama pasangan, dan nilainya yang fluktuatif. Dalam konteks hukum Islam, royalti diakui sebagai harta yang sah berdasarkan konsep haqq al-ibtikar (hak cipta), yang memperoleh legitimasi dari mayoritas ulama kontemporer. Pembagian royalti pasca perceraian harus mempertimbangkan prinsip-prinsip Maqashid Syariah, yaitu perlindungan terhadap harta (hifzh al-mal), jiwa (hifzh al-nafs), akal (hifzh al-'aql), keturunan (hifzh al-nasl), dan agama (hifzh al-din). Implementasi prinsip-prinsip ini tercermin dalam Putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Barat Nomor: 16/Pdt.G/2024/PTA.JK, yang memutuskan pembagian royalti dengan mempertimbangkan keadilan, kesejahteraan, dan kemaslahatan semua pihak, termasuk anak-anak dari perkawinan tersebut. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pemahaman lebih dalam mengenai pembagian royalti dalam hukum Islam serta penerapannya dalam sistem peradilan Indonesia.
032124253012 | 5000 Ade p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain