Karya Ilmiah
TESIS (4967) - Kedudukan Istri Dalam Pewarisan Yang Di Dalamnya Terdapat Perjanjian Perkawinan (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Nomor 204/PDT.G/2023/PN.SBY dan Putusan Pengadilan Tinggi Nomor 72/PDT/2024/ PT SBY)
Penelitian ini mengkaji kedudukan istri sebagai ahli waris dalam perkawinan yang memiliki perjanjian perkawinan, dengan fokus pada analisis dua putusan pengadilan, yaitu Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 204/PDT.G/2023/PN.SBY dan Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 72/PDT/2024/PT.SBY. Masalah yang ada dalam penelitian ini yaitu terkait hak istri sebagai ahli waris jika di dalam perkawinan tersebut terdapat perjanjian perkawinan dan juga menganalisis ratio decidendi putusan hakim. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hak waris istri dalam konteks Perjanjian Perkawinan, serta mengevaluasi pertimbangan hukum (ratio decidendi) hakim dalam menentukan kedudukan istri sebagai ahli waris. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan studi kasus. Bahan hukum diperoleh dari peraturan hukum, doktrin akademik, dan analisis putusan pengadilan terkait. Penelitian ini menguraikan keabsahan Perjanjian Perkawinan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Burgerlijk Wetboek (BW), serta perkembangan hukum setelah adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015 yang memperbolehkan pembuatan Perjanjian Perkawinan pada saat atau setelah perkawinan berlangsung. Perjanjian perkawinan berfungsi untuk memisahkan harta (meniadakan harta bersama) antara suami dan istri selama perkawinan, namun bukan menjadikan suami atau istri yang hidup terlama “tidak” menjadi ahli waris. Dalam kasus yang diteliti, hakim memutuskan untuk mencoret istri sebagai ahli waris berdasarkan interpretasi isi perjanjian perkawinan, yang kemudian menimbulkan perdebatan hukum mengenai kesesuaian keputusan tersebut, serta dalam prinsip keadilan dalam hukum waris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang istri merupakan ahli waris yang sah walaupun sebelumnya sudah dibuat perjanjian perkawinan, serta pembagian waris terhadap harta waris tersebut sesuai dengan Pasal 832 BW Jo. Pasal 852 BW terkait dengan ahli waris golongan I. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis terhadap pengembangan literatur hukum terkait Perjanjian Perkawinan dan pewarisan, serta kontribusi praktis bagi masyarakat dan praktisi hukum dalam memahami implikasi hukum Perjanjian Perkawinan terhadap hak waris.
233222052 | 4967 Rij k | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain