Karya Ilmiah
SKRIPSI (6652) - Tanggung Jawab Organisasi Internasional Dalam Pelanggaran Imunitas Oleh Diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa (Studi Kasus Edith Mendoza)
Diplomasi multilateral berkembang seiring globalisasi yang mendorong para diplomat memperluas fungsi yang tidak hanya mewakili kepentingan negara dalam hubungan bilateral tetapi juga berperan dalam diplomasi organisasi internasional. Salah satu contohnya adalah diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, fenomena ini juga memunculkan sejumlah pelanggaran oleh para diplomat PBB, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai letak pertanggungjawaban organisasi internasional. Kasus Edith Mendoza menjadi salah satu contoh penting. Edith Mendoza, seorang pekerja migran asal Filipina, menjadi korban eksploitasi oleh Pit Koehler, seorang diplomat dan Perwakilan Tetap untuk PBB. Koehler melanggar kontrak kerja dengan Mendoza, termasuk upah rendah, jam kerja berlebihan, minimnya waktu istirahat, dan kurangnya perlindungan kesehatan. Gugatan yang diajukan Mendoza ke pengadilan federal Amerika Serikat ditolak karena perlindungan imunitas diplomatik berdasarkan Konvensi Wina dan Konvensi Hak Keistimewaan dan Kekebalan PBB. Penelitian ini mengeksplorasi pertanggungjawaban organisasi internasional dalam mencegah penyalahgunaan imunitas, melalui analisis hukum internasional, peran organisasi, dan batasan imunitas. Rekomendasi diajukan untuk meningkatkan akuntabilitas suatu organisasi internasional.
032111133225 | 6652 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain