Karya Ilmiah
SKRIPSI (6570) - Anticompetitive Conduct Upon The Payment of Digital Goods in Gaming Industry (A Case Study on Epic Games v. Google)
Skripsi ini mengeksplorasi konflik yang berkelanjutan antara Epic Games dan Google mengenai kerangka kerja Google Play Billing (GPBS), yang merupakan framework wajib bagi pengembang Android untuk memfasilitasi pembelian dalam aplikasi. Pertengkaran utama berpusat pada apakah GPBS menghalangi persaingan di sektor game mobile. Keluhan yang diajukan oleh Epic Games terhadap Google mengklaim bahwa kombinasi GPBS dan posisi dominan Google di ekosistem Android melanggar Undang-Undang Anti Monopoli Indonesia No. 5 tahun 1999. Kasus ini secara khusus berfokus pada kemungkinan pelanggaran praktik pengikat, perilaku monopoli, dan mempertahankan posisi dominan di pasar. Konsekuensi potensial dari gugatan itu melampaui Indonesia, mungkin membentuk interpretasi undang-undang antitrust AS seperti Sherman Act. Skripsi ini mengeksplorasi kesesuaian Undang-Undang Anti Monopoli Indonesia, menekankan pentingnya keberadaan perusahaan lokal. Google Indonesia, tunduk pada yurisdiksi hukum dalam situasi ini dan pengawasan perusahaan Over-the-top (OTT) yang dominan dan mungkin mengubah Undang-Undang No. 5 tahun 1999 untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh digitalisasi. Skripsi ini juga mengeksplorasi konsep ekstrateritorialitas dan penggunaan potensialnya dalam melindungi terhadap perilaku anti-kompetitif oleh perusahaan multinasional yang beroperasi di luar perbatasan Indonesia. Skripsi ini memperjelas kerumitan mengatur pasar digital dan pertempuran yang sedang berlangsung untuk persaingan yang adil di industri game dengan menganalisis kasus Epic Games v. Google. Ini memberikan wawasan yang signifikan bagi pembuat kebijakan yang ingin membangun undang-undang yang tepat untuk era digital.
032011133251 | 6570 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain