Karya Ilmiah
SKRIPSI (6483) - Urgensi dan Prospek Pembatasan Hak Veto Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa Dalam Penyusunan Resolusi Konflik Bersenjata
Penggunaan hak veto kembali menjadi perhatian masyarakat dunia ketika
Rusia, sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB memveto sebuah
rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang dimaksudkan untuk
menyelesaikan konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina. Dewan Keamanan
PBB dianggap gagal memenuhi tugasnya dalam menjaga perdamaian dan
keamanan internasional, sebab draft Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk
penyelesaian sengketa atau konflik bersenjata seringkali gagal karena veto yang
dilakukan oleh Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB. Hal tersebut
Menyebabkan konflik di suatu negara terjadi secara berkepanjangan bahkan
dapat mempengaruhi negara lain dari berbagai aspek. Oleh karena itu, perlu
dipertimbangkan adanya pembatasan hak veto, khususnya dalam penyusunan
resolusi Dewan Keamanan PBB untuk konflik bersenjata.
Penelitian ini membahas tentang penggunaan hak veto oleh Anggota
Tetap Dewan Keamanan PBB yang selama ini mengarah pada hak absolut yang
digunakan untuk kepentingan politis negara-negara yang bersangkutan dan
digunakan sewenang-wenang. Dalam konteks ini, penelitian ini mengkaji
pentingnya prospek pembatasan hak veto dari perspektif hukum internasional.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang mengkaji aturan dari
instrumen hukum internasional yang mengatur hak veto dan kemungkinan
dampaknya bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya urgensi pembatasan
hak vetoapabila dilihat dari berbagai dampak yang diakibatkan oleh hak istimewa
tersebut. Hasil lain yang ditemukan adalah tidak adanya peraturan yang jelas
tentang pembatasan penggunaan hak veto. Pembatasan hak veto dapat dilakukan
dengan beberapa cara meskipun satu diantaranya memiliki prosentase
keberhasilan yang kecil.
032011133022 | 6483 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain