Karya Ilmiah
SKRIPSI (6435) - Prima Facie Evidence Adanya Wanprestasi Sebagai Dasar Eksekusi Objek Jaminan Kebendaan
Pertumbuhan aktivitas bisnis menciptakan kebutuhan akan proteksi dan perlindungan dalam transaksi bisnis. Khususnya dalam pemberian kredit yang berisiko tinggi, kreditur umumnya meminta jaminan untuk melindungi diri mereka. Tujuan dari perjanjian jaminan adalah memastikan bahwa kewajiban debitur akan dipenuhi agar memberikan perlindungan dan kepastian kepada kreditor. Problematika yang sering dihadapi oleh kreditur adalah ketika debitur tidak mampu memenuhi kewajibannya, debitur menolak eksekusi objek jaminan karena adanya perbedaan dalam penentuan wanprestasi, kapan debitor harus membayar, dan kapan jatuh tempo perjanjian. Masalah ini memerlukan pedoman yang jelas untuk menetapkan hubungan sebab-akibat antara jatuh tempo, wanprestasi, dan eksekusi objek jaminan melalui prima facie evidence sebagai titik acuan. Permasalahan yang pertama yaitu, Apakah relasi kausal jatuh tempo, wanprestasi, dan eksekusi objek jaminan kebendaan? dan kedua, Apakah karakteristik prima facie evidence sebagai dasar pelaksanaan eksekusi objek jamianan kebendaan? Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian hukum. Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach). Hasil dari penelitian yaitu, penjelasan terkait relasi causal antara perjanjian pokok, perjanjian jaminan dan eksekusi objek jaminan, serta penjabaran dari makna dan penerapan prima facie evidence dalam eksekusi objek jaminan. Eksekusi berdaya kerja ketika debitur melangggar ketentuan tengggang waktu (fatale termijn). Makna prima facie evidence adalah bukti yang memperkuat fakta atau meyakinkan suatu penilaian, kecuali terdapat bukti sebaliknya yang diajukan.
032011133114 | 6435 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain