Karya Ilmiah
SKRIPSI (6419) - Perjanjian Sewa Menyewa Dalam Kepailitan
Kepailitan tidak hanya berdampak pada debitor pailit saja, melainkan juga berdampak pada pihak ketiga yang memiliki perjanjian sewa menyewa dengan debitor pailit. Dengan dijatuhkannya pailit, harta kekayaan debitor yang masuk kedalam harta pailit akan masuk kedalam sita umum yang nantinya akan dilakukan pengurusan dan pemberesan oleh kurator. Permasalahan akan timbul apabila pada saat debitor dinyatakan pailit, ternyata masih ada perikatan yang masih berlangsung, contohnya adalah perjanjian sewa menyewa. Perjanjian sewa menyewa antara pihak ketiga dengan debitor pailit baik selaku pihak yang menyewakan maupun selaku penyewa dapat dilakukan pengakhiran. Terhadap pengakhiran tersebut, didalam Pasal 36 dan Pasal 38 UU KPKPU telah memberikan perlindungan hukum bagi pihak ketiga yang memiliki hubungan hukum berupa perjanjian sewa menyewa dengan debitor pailit berupa kepastian hukum terhadap keberlangsungan perjanjian sewa yang telah dibuat dengan debitor pailit, baik debitor selaku pihak yang menyewakan maupun penyewa. Terhadap keduanya, apabila kurator memutuskan untuk menghentikan perjanjian sewa, maka pihak ketiga dapat menuntut ganti rugi dan diperlakukan sebagai debitor konkuren.
Kata Kunci: Kepailitan, Sewa Menyewa, Pihak Ketiga
032011133180 | 6419 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain