Karya Ilmiah
TESIS (4594) - Kekuatan Mengikat Hak Kebendaan Pada Rahn Tasjily Atas Lahan Produktif Terhadap Pihak Ketiga
Penelitian ini membahas terkait kedudukan hak kebendaan pada rahn tasjily atas lahan produktif dan perlindungan hukum bagi murtahin atas pemanfaatan objek jaminan rahn tasjily oleh pihak ketiga. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kedudukan hak kebendaan pada rahn tasjily atas lahan produktif dan menganalisis perlindungan hukum bagi murtahin atas pemanfaatan objek jaminan rahn tasjily oleh pihak ketiga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dengan menganalisis seluruh peraturan terkait rahn tasjily dan pendekatan konseptual (conceptual approach) dengan mengacu pada pandangan-pandangan dan doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum mengenai batas kewenangan rahin terhadap objek jaminan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kedudukan perjanjian rahn tasjily sebagai perjanjian jaminan kebendaan syariah tidak melahirkan hak kebendaan yang seharusnya dilahirkan oleh perjanjian jaminan kebendaan. Hak kebendaan pada rahn tasjily akan lahir dengan pembebanan hak tanggungan dalam rahn tasjily. Terhadap kemungkinan pemanfaatan objek jaminan oleh rahin atas dilunasinya 2 (dua) pinjaman pada 2 (dua) kreditor berbeda, perjanjian rahn tasjily sebagai perjanjian kebendaan dalam hak tanggungan akan melahirkan jenis hak kebendaan (zakelijkerecht) dan jenis hak perorangan (persoonlijke recht) dilahirkan atas pemanfaatan objek jaminan oleh rahin kepada pihak ketiga dengan perbuatan hukum sewa tanah pertanian atau gadai tanah adat. Dengan ciri-ciri hak kebendaan yang terdapat pada UUHT, memberikan suatu kepastian hukum sehingga perlindungan hukum bagi para pihak dalam rahn tasjily dan pihak ketiga juga ikut terikat atas perjanjian jaminan kebendaan yang dibuat.
032124153018 | 4594 Cam k | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain