Karya Ilmiah
TESIS (4500) - Penerapan Pajak Karbon (Carbon Tax) Sebagai Sarana Penetapan Kebijakan Lingkungan Terhadap Pencemaran Udara Di Indonesia
Dampak perubahan iklim telah menjadi permasalahan global yang perlu diatasi bersama. Produksi Emisi Gas Rumah Kaca di dunia yang terus mengalami peningkatan. Selain itu, perkembangan sektor energi pada Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan sektor transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil. Emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar tersebut yang menghasilkan polutan udara berdampak pada lingkungan. Pencemaran udara akan berdampak pada kesehatan masyarakat karena dapat memicu beberapa penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, brokitis, radang paru-paru maupun iritasi mata. Salah satu upaya pengendalian pencemaran udara dengan menerapkan pajak karbon. Penerapan Pajak karbon sebagai instrument pengendalian pencemaran udara juga merupakan turunan dari penerapan pajak pigouvian atau pajak atas kegiatan ekonomi yang menimbulkan eksternalitas negatif. Tujuan utama pengenaan pajak karbon yaitu mengubah perilaku ekonomi untuk beralih ke kegiatan ekonomi hijau, ramah lingkungan, rendah karbon. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya untuk mencapai target penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dalam jangka menengah panjang. Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan rendah karbon dengan didukung kebijakan pajak karbon yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan peraturan lain yang berkaitan. Pemerintah dalam menerapkan pajak karbon perlu memperhatikan skema pemungutan, besaran tarif hingga pendapatan yang semestinya yang juga sebagai sumber penerimaan negara. Implementasi penerapan pajak karbon juga perlu didukung dengan peranan masyarakat, kemudahan administrasi, kejelasan peraturan dan sosialisasi yang efektif.
032114253019 | 4500 Lar p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain