Karya Ilmiah
SKRIPSI (6152) - Urgensi Pengaturan Batas Waktu Berlakunya Surat Kuasa Membebankan Fidusia Pada Kendaraan Bermotor
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia memerintahkan bahwa pembebanan benda dengan Jaminan Fidusia dibuat dengan Akta Notaris. Adanya penggunaan Surat Kuasa Membebankan Fidusia (SKMF) di bawah tangan menjadi suatu hal yang menarik untuk dikaji. Mengingat dalam Undang-Undang Jaminan Fidusia tidak mengatur mengenai SKMF. Sehingga terjadi kekosongan hukum pada praktik penggunaan SKMF. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik SKMF dan akibat hukum tidak diaturnya batas waktu berlakunya SKMF. Metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian hukum dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan konseptual (conseptual approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa SKMF merupakan kuasa yang diberikan oleh debitur kepada kreditur untuk membuat dan membebani objek jaminan fidusia. Karakteristik SKMF yang dibuat dengan di bawah tangan memuat klausul kuasa mutlak bahwa kuasa tidak dapat dicabut kembali. Bentuk dari SKMF adalah berbentuk lastgeving. Penggunaan SKMF di bawah tangan dalam jaminan fidusia sangat lemah. Meskipun tidak ada ketentuan yang melarang atau mengatur namun tidak berarti bahwa penggunaan surat kuasa membebankan fidusia di bawah tangan dapat dilakukan. Selanjutnya pengaturan mengenai batas waktu berlakunya SKMF penting untuk dilakukan supaya mencegah berlarut-larutnya waktu pelaksanaan kuasa. Sehingga apabila tidak diatur batas waktunya maka dapat berimplikasi pada potensi kerugian bagi debitur.
031911133009 | 6152 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain