Karya Ilmiah
TESIS (4278) - Preferensi Pemegang Jaminan Hak Tanggungan Terhadap Penetapan Eksekusi Perjanjian Bersama
Berawal adanya Penetapan Eksekusi yang didasarkan pada permohonan eksekusi
atas Perjanjian Bersama terhadap obyek aset milik pengusaha, namun disisi lain
secara nyata dan jelas obyek tanah tersebut terlebih dahulu telah dibebankan Hak
Tanggungan yang dibuktikan dengan sertfikat hak tanggungan. Terjadinya
tumpang tindih produk hukum antara adanya suatu produk berupa Penetapan
Eksekusi dari Pengadilan yang dapat diperoleh berdasarkan permohonan eksekusi
atas Perjanjian Bersama dengan produk berupa Sertifikat Hak Tanggungan yang
memiliki sifat excuteable dan/atau titel eksekutorial maka sifat keberlakuannya
demi hukum sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996
tentang Hak Tanggungan memiliki kesetaraan dengan putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde), sehingga apakah lahirnya
Penetapan Eksekusi dari pengadilan yang obyek eksekusinya menunjuk suatu
benda berupa tanah yang dalam hal ini telah dibebankan dengan lembaga jaminan
Hak Tanggungan akan memberikan implikasi hukum dan dapat menggeser
kedudukan pemegang jaminan Hak Tanggungan yang demi hukum menurut
undang-undang didahulukan dalam pembayarannya. Selanjutnya, terjadinya
benturan antara dua produk hukum tersebut menyeret kearah kedudukan hukum
semua pihak antara pemegang jaminan Hak Tanggungan yang dibuktikan dengan
Sertfikat Hak Tanggungan dengan Pekerja/Buruh yang memperoleh penetapan
eksekusi dari pengadilan. Hal tersebut menjadi suatu pertanyaan besar karena
kedudukan masing-masing sebagai kreditor preferen namun kreditor mana yang
didahulukan berdasarkan tingkatan kreditor yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
Kata kunci : Penetapan Eksekusi, Hak Tanggungan, Kreditor Preferen
031824153022 | 4278 Naa p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain