Karya Ilmiah
TESIS (4246) - Akibat Hukum Putusnya Perkawinan Orang Tua Angkat Terhadap Hak Asuh Anak Angkat Berdasarkan Putusan Pengadilan
Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketentuan Yang Maha Esa. Adanya perkawinan bertujuan untuk melahirkan keturunan untuk meneruskan garis keluarga, namun tidak semua keluarga memiliki kesempatan untuk memiliki anak. Di Indonesia memberikan pilihan pengangkatan anak melalui Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, dalam peraturan tersebut pengangkatan anak hanya diberikan kepada calon orang tua angkat yang berada di dalam perkawinan, namun nyatanya ada perkawinan orang tua angkat yang berakhir karena perceraian sehingga terjadi ketidak pastian kepada hak asuh anak angkat yang orang tua angkatnya bercerai. Penelitian ini mengambil dua rumusan masalah yaitu yang pertama perceraian orang tua angkat dan akibat hukumnya, yang kedua hak asuh anak angkat akibat perceraian orang tua angkatnya. Tesis ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konsep (conseptual approach), dan pendekatan kasus (case approach), penelitian ini juga menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa yang pertama jika terjadi percerain antara orang tua angkat tidak membatalkan pengangkatan anak, anak angkat tetap memiliki hak untuk mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang layak dari orang tuangkatnya, dan yang kedua hak asuh pada anak angkat akan diberikan kepada ayah atau ibu yang dipandang mampu mengasuh anak angkat dalam arti ayah atau ibu berkecukupan secara finansial dan mampu merawat anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
032014253042 | 4246 Sar a | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain