Karya Ilmiah
SKRIPSI (5848) - Dampak Renewable Energy Directive II Terhadap Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia Ditinjau Dari Perspektif TBT Agreement (Studi Kasus WTO DS593-Indonesia v. Uni Erofa 2020)
Sengketa di WTO antara Indonesia dengan Uni Eropa terkait minyak kelapa sawit
(DS593) merupakan salah satu sengketa Indonesia yang saat ini proses
penyelesaian sengketanya tengah berlangsung. Gagasan utama gugatan Indonesia
adalah adanya pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan WTO yang dilakukan
oleh Uni Eropa melalui kebijakan energi terbarukan yang baru diberlakukan oleh
Uni Eropa. Kebijakan tersebut disebut sebagai Renewable Energy Directive II
(RED II). Indonesia menilai bahwa muatan dalam RED II serta kebijakan
turunannya (Delegated Act) terkait upaya penurunan penggunaan minyak kelapa
sawit sebagai sumber energi telah melanggar prinsip non diskriminasi dan
pelanggaran terhadap ketentuan General Agreement on Tariffs and Trade
(Perjanjian GATT), Agreement on Technical Barriers to Trade (Perjanjian TBT),
dan Agreement on Subsidies and Countervailing Measures (Perjanjian SCM).
Namun penelitian ini akan fokus pada ruang lingkup hambatan teknis dalam
Perjanjian TBT. Pembahasan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga pembahasan,
yakni antara lain: (i) analisa komprehensif mengenai RED II dan Delegated Act,
khususnya terkait ketentuan mengenai upaya penurunan penggunaan minyak
kelapa sawit; (ii) analisa mengenai dasar gugatan Indonesia terkait dengan
pelanggaran terhadap ketentuan Perjanjian TBT; serta (iii) studi komparasi antara
berbagai sengketa TBT terdahulu di WTO untuk menemukan unsur-unsur
pelanggaran terhadap Pasal 2.1 TBT dan Pasal 2.2 TBT.
Kata Kunci : Minyak Kelapa Sawit, RED II, Hambatan Teknis, Penyelesaian
Sengketa
031811133084 | 5848 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain