Karya Ilmiah
TESIS (3826) - Pertanggungjawaban Ahli Waris Pengganti Dari Penanggung Pribadi (Personal Guarantor) Dalam Sengketa kepailitan (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1012 K/PDT-SUS.PAILIT/2016)
Penanggung pribadi yang telah mengikatkan diri dan melepaskan hak
istimewanya akan menimbulkan tanggung jawab renteng dengan debitor utama.
Ketika debitor utama tidak mampu lagi melunasi utangnya dapat mengakibatkan
dipailitkannya debitor dan penanggung. Akan menjadi persoalan ketika
penanggung meninggal dunia sehingga perjanjian penanggungan tersebut dapat
beralih kepada ahli warisnya. Perjanjian penanggungan yang memuat hak dan
kewajiban dari penanggung menimbulkan konsekuensi terhadap ahli waris
pengganti memikul beban menggantikan kedudukan dari penanggung sebagai
debitor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kedudukan ahli
waris pengganti dari penanggung pribadi terhadap kewajiban dari penanggung
pribadi dan menganalisis apakah ahli waris pengganti dari penanggung pribadi
dapat dimohonkan pailit atas kewajiban penanggungan pribadi. Penelitian ini
adalah penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang- undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan
pendekatan kasus (case approach). Kedudukan ahli waris pengganti dari
penanggung ditentukan oleh 2 (dua) faktor yaitu sikap ahli waris terhadap warisan
dan upaya ahli waris terhadap kewajiban yang ditinggalkan oleh penanggung yang
telah meninggal dunia. Ahli waris pengganti dapat dimohonkan pailit bila
menerima warisan sebagaimana dalam Pasal 21 UUK-PKPU sehingga sitaan
umum terhadap seluruh harta debitor akan berdampak pada harta pribadi ahli
waris tidak dapat dipisahkan dari harta warisan.
Kata Kunci : Ahli waris pengganti, Penanggung Pribadi, Kepailitan
031814253065 | 3826 Mas p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain