Karya Ilmiah
TESIS (3821) - Analisis Pasal 1 Angka 1 Dengan Pasal 21 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia Atas Objek Jaminan Fidusia Berupa Benda Persedian
Menurut ketentuan Pasal 21 ayat (1) UU Jaminan Fidusia menyatakan bahwa Pemberi Fidusia
dapat mengalihkan benda persediaan yang menjadi obyek Jaminan Fidusia. Hal ini
bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 angka 1 UU Jaminan Fidusia yang menjelaskan bahwa
benda tersebut tetap berada dibawah penguasaan pemberi Fidusia dan yang dialihkan adalah
hak kepemilikan benda tersebut atas dasar kepercayaan. Pengalihan pada Pasal 21 ayat (1) UU
Jaminan Fidusia dapat menjadikan kekhawatiran ketika benda tersebut dialihkan, yang
seharusnya hanya memberikan hak jaminan kepada kreditur sebagaimana tujuan dari kata
“pengalihan” tersebut untuk memberikan pemenuhan hak tagihan atas eksekusi terhadap
jaminan. Objek jaminan fidusia berupa benda persediaan yang dialihkan kepada pihak ketiga
menimbulkan kekhawatiran pada pihak kreditur terkait risiko yang dapat timbul di kemudian
hari jika pengalihan tersebut dilakukan dengan dasar itikad buruk dari pihak debitur. Oleh
karena itu, yang menjadi sasaran pembahasan oleh penyusun dalam tesis ini adalah
Karakteristik objek jaminan Fidusia berupa benda persediaan menurut ketentuan Pasal 1 angka
1 dengan Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999
Tentang Jaminan Fidusia Atas Objek Jaminan Fidusia Berupa Benda Persediaan serta Upaya
yang dapat dilakukan kreditur jika Pemberi Fidusia mengalihkan benda persediaan yang
menjadi obyek Jaminan Fidusia. Dalam tesis ini penyusun menggunakan pendekatan peraturan
perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach).
Statute approach yakni pendekatan yang dilakukan dengan mengidentifikasi serta membahas
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Conceptual approach dilakukan manakala
penelitian tidak beranjak dari aturan hukum yang ada, suatu konsep dibangun untuk dijadikan
acuan dalam penelitian. Penelitian merujuk pada prinsip-prinsip hukum dan memahaminya
melalui pandangan dan doktrin yang ada. Sehingga dalam tesis ini dapat diketahui bahwa
karakteristik objek jaminan Fidusia berupa benda persediaan dalam Undang-Undang Jaminan
Fidusia, diketahui pada Pasal 6 huruf c Undang-Undang Jaminan Fidusia disebutkan dalam hal
yang menjadi objek jaminan Fidusia merupakan benda dalam persediaan yang selalu berubah-
ubah dan atau tidak tetap serta upaya yang dapat dilakukan kreditur jika Pemberi Fidusia
mengalihkan benda persediaan yang menjadi obyek Jaminan Fidusia yakni dengan melakukan
pendaftaran sebelumnya atas objek Fidusia tersebut.
Kata Kunci: Jaminan Fidusia, Benda Persediaan, Dialihkan
031724253006 | 3821 | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain