Karya Ilmiah
TESIS (2894) - Tanggung Jawab PPAT dan Akibat Hukum Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Yang Tidak Sesuai Dengan Tata Cara Pembuatan Akta PPAT (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor 92/Pdt.G/2012/PN.Mlg)
PPAT mempunyai peranan besar dalan peralihan hak atas tanah karena
memiliki tugas membantu Kepala Kantor Pertanahan dalam rangka melaksanakan
kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah
dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah yang merupakan
akta otentik. Untuk mengurangi atau menghindari potensi konflik atau sengketa
pertanahan dibutuhkan perangkat hukum dan sistem administrasi pertanahan yang
teratur dan tertata rapi. Karenanya diharuskan pemindahan hak atas tanah agar
bisa didaftar dengan dibuktikan akta PPAT.
Sebagai akta otentik, akta PPAT haruslah memenuhi tata cara pembuatan
akta PPAT sebagaimana yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
Pembuatan akta yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT dapat
membuat suatu akta batal demi hukum apabila mengakibatkan kerugian bagi
pihak yang berkepentingan dalam akta tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan,
pendekatan konsep, dan pendekatan kasus. Akibat hukum dari pembuatan akta
jual beli tanah yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT adalah
dapat mengakibatkan kekuatan pembuktian akta tersebut turun menjadi akta
dibawah tangan bahkan dapat batal demi hukum. Selanjutnya sanksi terhadap
PPAT yang membuat akta jual beli tersebut dapat dikenakan berupa sanksi
administratif, berupa peringatan tertulis sampai diberhentikan dari jabatannya
sebagai PPAT.
031414253102 | 2894 | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain