Karya Ilmiah
TESIS (2854) - Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang Yang Korbannya Anak
Tipe penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah yuridis normatif
(legal research), dengan menggunakan pendekatan masalah pendekatan
perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual
approach), dan pendekatan kasus (case approach). Permasalahan dalam tesis ini
yaitu: Apa karakter tindak pidana perdagangan orang yang korbannya anak,
bagaimana upaya penanggulangan tindak pidana perdagangan orang yang
korbannya anak.
Menurut Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang (PTPPO) Pasal 1 ayat (1), definisi perdagangan orang adalah : tindakan
perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau
penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan,
penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau
posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga
memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain
tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan
eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. Secara umum pencegahan
kejahatan tindak pidana perdagangan orang dapat dilakukan dengan
menggabungkan beberapa metode. Pertama, cara Moralistic (miring) yang
dilaksanakan dengan penyebarluasan ajaran-ajaran agama dan moral, undang-
undang yang baik dan sarana-sarana lain yang dapat mengekang nafsu untuk
berbuat kejahatan. Kedua, adalah dengan cara Abiliosinistik yang berusaha untuk
memberantas sebab-musababnya. Umpamanya kita ketahui bahwa faktor tekanan
ekonomi (kemelaratan) merupakan salah satu faktor penyebab, maka usaha untuk
mencapai kesejahteraan untuk mengurangi kejahatan yang disebabkan oleh faktor
ekonomi merupakan cara Abiliosinistik. Adapun pencegahan kejahatan melalui
pendekatan kemasyarakatan, yang biasa disebut Community Based Crime
Prevention, melibatkan segala kegiatannya untuk memperbaiki kapasitas
masyarakat dalam mengurangi kejahatan dengan jalan meningkatkan kontrol
sosial informal. Selain dalam peraturan perundang-undangan, upaya
penanggulangan secara preventif terdapat juga dalam peraturan daerah di berbagai
daerah yang bertujuan untuk :
a. Mencegah sejak dini perdagangan orang, serta memberikan perlindungan
terhadap orang dari eksploitasi dan perbudakan manusia.
b. Menyelamatkan, merehabilitasi. dan reintegrasi sosial korban perdagangan
orang, khususnya perempuan dan anak.
c. Memberdayakan pendidikan dan perekonomian korban perdagangan orang
beserta keluarganya.
031414153069 | 2854 | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain