Karya Ilmiah
TESIS (2547) - Diversi Dalam Rangka Melindungi Hak-Hak Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum
Perlakuan terhadap anak yang diduga melakukan tindak pidana seringkali
bersifat sangat represif. Proses peradilan terhadap anak seringkali kehilangan
makna essensinya sebagai mekanisme yang harus berakhir dengan upaya untuk
melindungi kepentingan terbaik bagi anak. Proses peradilan pidana anak
seringkali menampilkan dirinya sebagai mekanisme yang hanya berorientasi pada
penegakan hukum secara formal dan tidak berorientasi pada kepentingan anak.
Perubahan fundamental sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak adalah digunakannya pendekatan
Restorative justice melalui system diversi. Penelitian ini menggunakan metode
normative dengan cara pendekatan undang-undang yang bertujuan untuk
mengkaji ketentuan hukum yang mengatur tentang perlindungan hukum terhadap
anak yang berkonflik dengan hukum dalam system peradilan pidana anak dan
regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang terkait. Ketentuan diversi
dalam UU SPPA belum menjamin hak-hak anak sebagaimana diamanatkan oleh
UU Perlindungan Anak dan UU SPPA. Di mana dalam UU SPPA belum
sepenuhnya mengamanatkan prinsip kepentingan terbaik bagi anak serta
terbatasnya sarana dan prasana dan kurangnya dukungan dan kerja sama antar
lembaga dalam penanganan anak yang berhadapan dengan hukum.
031314153029 | 2547 | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain