Karya Ilmiah
TESIS (2372) - Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta Yang Di buat Karena Ancaman dan Pemalsuan (Analisis Putusan Mahkamah Agung No.688 K/Pid/2006)
Penelitian ini membahas tentang tanggung jawab notaris berkenaan dengan
akta yang dibuatnya karena ancaman dan pemalsuan. Penelitian ini termasuk yuridis
normative dengan pendekatan secara statute approach, conceptual approach dan juga
case approach.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa ancaman dapat digunakan
sebagai pertimbangan untuk menilai otentitas akta yang dibuat di hadapan notaris,
akta dapat terdegradasi otentitasnya dari akta otentik menjadi akta di bawah tangan
atau akta menjadi batal demi hukum dan dapat digunakan dasar untuk menggugat
ganti kerugian, namun terhadap akta yang dibuat karena ancaman–kepalsuan, akta
tersebut tetap mempunyai kekuatan hukum sebagai akta otentik karena telah
memenuhi syarat mengenai bentuk dan sifatnya sebagai akta. Akta tersebut karena
dibuat tidak memenuhi syarat subyektif sahnya akta sebagaimana Pasal 1320 angka
(1) yakni sepakat mereka yang membuat perjanjian, maka akta tersebut dapat
dibatalkan. Analisis putusan Mahkamah Agung bahwa Notaris tidak melakukan
perbuatan membuat surat palsu, meskipun demikian notaris dapat dikenakan sanksi
administratif sebagaimana Pasal 85 UUJN dan sanksi Kode Etik sebagaimana Pasal 9
Kode Etik Notaris.
Kata kunci : tanggung jawab notaris, akta otentik, ancaman dan pemalsuan
031142168 | 2372 | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain