Karya Ilmiah
TESIS (2343) - Tender Ulang Dalam pengadaan Barang Dan Jasa Secara Elektronik (Studi Kasus Di Universitas Khairun Ternate)
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya
globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis,
semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta
meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang
ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru
dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator
dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada
pemprosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut,
hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan
otomatisasi teknologi informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara
teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti
perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan
telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem
informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam
rangka pengambilan keputusan.
Salah satu sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi
yang muncul, antara lain LPSE ( layanan pengadaan secara elektronik ),yang
pada awalnya merupakan sistem e-procurement (pengadaan secara elektronik)
yang dikembangkan oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah). Sistem LPSE dikembangkan dengan basis free license untuk
diterapkan seluruh instansi pemerintah di Indonesia.
Kecenderungan untuk mengembangkan sistem e-procurement sebagai
sarana dalam proses pengadaan barang dan jasa semakin meningkat sejalan
dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur di
bidang telekomunikasi yang menunjang penyelenggaraan e-procurement tidak
lagi hanya menjadi monopoli kota-kota besar di pulau Jawa Tetapi, secara
bertahap sudah dapat dinikmati oleh masyarakat yang berada di kota Indonesia
bagian Timur Seperti Ternate Maluku Utara . Artinya, pelaku usaha akan dapat
mengakses internet dengan mudah. Di samping peningkatan infrastruktur di
bidang telekomunikasi, instansi pemerintah maupun pelaku usaha terus
melengkapi dirinya dengan berbagai fasilitas yang memungkinkan dirinya untuk
bersentuhan dengan dunia global melalui internet
Tesis ini adalah studi kasus pada universitas Khairun Ternate yang
membahas betapa penting penggunaan teknologi sebagai sarana untuk
melaksanakan tender atau pelelangan ,dengan sitetem e-procurement seperti yang
di uraikan diatas ,memungkinkan penerapan perinsip-perinsip efisien, efektif,
terbuka dan bersaing, transparan, adil dan tidak diskriminatif, serta akuntabel,
dapat terlaksana dengan baik, disamping itu tesis ini membahas prosedur dan
implementasi pelelangan ulang secara online, bagaimana pula peran hukum
sebagai instrument dalam menjawab perkembangan teknologi dengan segala
dampak kemajuannya,
6
Semoga tesis ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat dan menambah
wawasan bagi pembaca
031142176 | 2343 | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain