Karya Ilmiah
TESIS (1669) - Klausula Perlindungan Terhadap Kreditor Dalam Akta Merger
Dewasa ini, bank memegang peranan penting dalam dunia perekonomian karena
bank membiayai hampir seluruh bidang usaha. Peran bank yang penting ini
mengharuskan bank dalam kondisi stabil, sehat, dan eksis. Salah satu cara agar bank
dapat tetap eksis adalah dengan melakukan penggabungan atau merger. Merger
menggabungkan 2 (dua) perusahaan atau lebih sehingga tidak jarang terjadi conflict of
interest karena masing-masing perusahaan memiliki kepentingan. Dengan demikian, ada
pihak-pihak yang harus dilindungi kedudukannya, salah satunya adalah pihak kreditor.
Pihak kreditor memiliki hubungan kontraktual dengan bank yang melakukan merger.
Permasalahan dalam penulisan tesis ini adalah bagaimana perlindungan terhadap
kreditor dalam akta merger dan bagaimana kekuatan mengikat akta merger bagi pihak
ketiga. Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan terhadap
kreditor dalam akta merger dan kekuatan mengikat akta merger apabila terjadi
wanprestasi oleh bank penerima merger. Penulis juga mengkaji 3 (tiga) akta merger
sebagai pembanding peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai merger
dan pelaksanaan dalam praktek. Merger merupakan urusan pribadi masing-masing bank
namun terdapat pembatasan mengenai pelaksanaan merger terutama yang berkaitan
dengan perlindungan terhadap pihak ketiga termasuk kreditor. Perlindungan terhadap
kreditor dituangkan dalam bentuk klausula dalam akta merger. Akta merger ini juga
dapat dijadikan dasar gugatan dalam hal terjadi wanprestasi oleh bank penerima merger.
Dalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan pendekatan perundang-undangan dan
pendekatan konseptual.
031042024 | 1669 | Ruang Tesis | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan |
Tidak tersedia versi lain