Karya Ilmiah
TESIS (1640) - Akta Jual beli Hak Milik Atas tanah yang Belum Bersertipikat Yang Dibuat Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah
Salah satu tujuan dibentuknya UUPA adalah meletakkan dasar-dasar untuk memberikan
jaminan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pemberian jaminan kepastian hukum tersebut dilakukan dengan adanya pendaftaran tanah
yang dijabarkan dalam PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Adanya
pendaftaran tanah bertujuan untuk memberi jaminan kepastian hukum bagi para pihak yang
ingin mengalihkan hak atas tanahnya melalui jual beli, khususnya dalam hal tanah tersebut
belum bersertipikat.
Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagai salah satu pejabat umum yang diberi tugas
melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah yaitu kegiatan pemeliharaan data
pendaftaran tanah, mempunyai peranan yang penting dalam pendaftaran pemindahan hak
milik atas tanah yang belum terdaftar. Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah digunakan sebagai
alat pembuktian mengenai benar sudah dilakukannya jual beli hak atas tanah.
Jual beli hak milik atas tanah yang belum bersertipikat dan tujuannya untuk didaftarkan
ke Kantor Pertanahan melalui pendaftaran tanah secara sporadik, maka jual beli tanah
tersebut harus dibuat dengan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah. Pendaftaran jual beli hak
milik atas tanah yang belum bersertipikat yang tidak dibuktikan dengan akta Pejabat Pembuat
Akta Tanah, maka akan ditolak pendaftarannya oleh Kantor Pertanahan. Dengan ditolaknya
pendaftaran jual beli hak milik atas tanah yang belum bersertipikat tersebut, maka akta
Pejabat Pembuat Akta Tanah tersebut hanya mengikat kedua belah pihak, sedangkan
pembuktian pemindahan haknya terhadap pihak ketiga belum berlaku.
Kata kunci : Akta, Jual Beli, Hak Milik Atas Tanah, Sertipikat, Pejabat Pembuat Akta Tanah
031042115 | 1640 | Ruang Tesis | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan |
Tidak tersedia versi lain