Karya Ilmiah
TESIS (1459) - Pembatalan Akta Jual Beli Yang Dibuat Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah dan Akibat Hukumnya Terhadap Sertipikat Hak Atas Tanah
Tesis ini membahas tentang Pembatalan Akta Jual Beli yang dibuat oleh
PPAT dan Akibat Hukumnya terhadap Sertipikat Hak Atas Tanah, sehingga dapat
mengetahui Perlindungan Hukum terhadap Pembeli Bidang Tanah yang
disengketakan dan Dibatalkannya Akta Jual Beli yang dibuat oleh PPAT tidak
serta merta berakibat batal pula Sertipikat Tanah yang telah dibaliknama menjadi
atas nama pembeli. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan
pendekatan secara statute approach, conceptual approach dan case study.
Hasil dari pembahasan ini adalah pembeli hak atas tanah telah memenuhi
syarat materiil dan formil sehingga jual beli tersebut sah secara hukum dan
pembeli memperoleh perlindungan hukum sebagai pembeli beritikad baik.
Pembeli mempunyai hak kebendaan atas tanah yang telah dibelinya dan dapat
mempertahankan haknya dari manapun juga, sehingga apabila pemilik tanah
menuntut agar sertipikat bidang tanah tersebut dikembalikan, maka pembeli
berhak menuntut penjual untuk melakukan pengembalian biaya-biaya yang telah
dikeluarkan dan penambahan nilai harga serta permohonan penggantian biaya,
rugi dan bunga.
Akta Jual Beli yang dibuat oleh PPAT dapat dimohonkan pembatalan pada
Pengadilan Negeri karena terbukti syarat materiil tidak terpenuhi, dalam hal ini
penjual tidak mempunyai alas hak untuk menjual. Akta Jual Beli yang telah
dibatalkan oleh Pengadilan Negeri menunjukkan adanya sengketa hak tentang
cacat yuridis, sehingga tidak menjadi kewenangan BPN untuk membatalkan
sertipikat hak atas tanah tersebut.
030942112 | 1459 | Ruang Tesis | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan |
Tidak tersedia versi lain