Karya Ilmiah
TESIS (1251) - Kedudukan Notaris Yang Menjadi Tersangka, Terdakwa dan Terpidana
Notaris sebagai suatu jabatan (ambt) mempunyai wewenang tertentu
sebagaimana tercantum dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Undang-Undang
Jabatan Notaris sebagai unifikasi hukum pengaturan notaris, maka wewenang
notaris telah terjadi unifikasi, yaitu tercantum dalam Pasal 15 ayat (1) dan (2).
Dalam tesis ini penyusun memfokuskan pada kewenangan notaris dan
pemberhentian sementara notaris dari jabatannya sebagai akibat dari adanya status
tersangka dan terdakwa yang dilekatkan kepada notaris, yang dikarenakan adanya
suatu tindakan pidana yang dituduhkan kepadanya.
Dan sasaran penyusun dalam tesis ini adalah bagaimana kedudukan notaris setelah
menjadi tersangka dan terdakwa dalam menjalankan jabatannya dan apakah akan
terjadi perubahan-perubahan atas kewenangan yang dimiliki notaris atau status
tersangka dan terdakwa tidak berpengaruh terhadap kewenangan yang dimiliki
oleh seorang notaris.
Semoga tesis ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat dan menambah wawasan
bagi pembacanya.
030810495 | 1251 | Ruang Tesis | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan |
Tidak tersedia versi lain