Karya Ilmiah
TESIS (1177) - Penggunaan Bentuk Partij Akta Dalam Pembuatan Surat Keterangan Waris Oleh Notaris
Dalam kehidupan manusia pasti akan mengalami peristiwa hukum yang
disebut kematian, dimana peristiwa hukum ini akan menimbulkan suatu akibat
hukum. Akibat hukum yang dimaksud antara lain adalah pengaturan mengenai
pembagian harta warisan dari orang yang meninggal dunia tersebut atau yang
disebut pewaris. Untuk itu diperlukan surat keterangan waris, dimana
substansinya memuat tentang keterangan tentang siapa yang menjadi ahli waris
atau yang menjadi legetaris dari seseorang yang meninggal dunia, berikut bagian
masing-masing. Notaris berwenang membuat surat keterangan waris untuk
masyarakat yang masuk dalam golongan Timur Asing. Namun bentuk format
surat keterangan waris ini belum diatur dalam peraturan perundang-undangan di
Indonesia. Maka perlu adanya unifikasi hukum yang mengatur tentang bentuk
format surat keterangan waris oleh notaris ini. Dengan kewenangan yang ada pada
notaris dalam Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Jabatan Notaris, maka notaris
atas permintaan para pihak yaitu para ahli waris dapat membuatkan bukti sebagai
ahli waris dan akta pembagian hak waris dalam bentuk format partij akta. Dengan
menggunakan bentuk format partij akta, maka akibat hukumnya adalah materi
atau substansi dari akta tersebut menjadi tanggung jawab para pihak yang
menyatakannya atau menerangkannya di hadapan notaris. Notaris hanya
bertanggungjawab untuk segi formalitasnya dan lahiriah mengenai bentuk akta.
Semoga tesis ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat dan menambah wawasan
bagi pembacanya.
030810481 | 1177 | Ruang Tesis | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan |
Tidak tersedia versi lain