Karya Ilmiah
TESIS (2642) - Pembayaran Ganti Rugi Oleh Perusahaan Asuransi Terhadap Ahli Waris (Studi Kasus Kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501)
ABSTRAK
Dalam Kasus kecelakaan pesawat airasia QZ 8501 masuk ke dalam rezim hukum penerbangan internasional, maka yang berlaku adalah sejumlah konvensi yang sudah diratifikasi oleh Indonesia Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji dan menganalisis serta menganalisis norma hukum tentang penyelesaian ganti rugi terhadap ahli waris korban pengguna jasa angkutan udara. Dengan rumusan masalah sebagai berikut; bagaimana pengaturan ganti rugi terhadap korban kecelakaan penerbangan internasional di Indonesia dan bagaimana pembayaran ganti rugi terhadap ahli waris korban kecelakaan airasia apabila korban tidak ditemukan, penelitian tesis ini merupakan penelitian yuridisnormatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, konseptual dan kasus. Diperoleh hasil analisis antaralain bahwa Pengaturan ganti rugi dalam konvensi warasawa 1929 diatur dalam pasal 22, menurut pasal tersebut ganti rugi untuk penumpang terbatas 125.000 gold francs, jumlah tersebut merupakan batas minimum yang tidak boleh lebih rendah dan tidak boleh ada suatu perjanjian yang bermaksud mengurangi jumlah tersebut atau membebaskan tanggung jawab perusahaan penerbangan, namun demikian perjanjian antara penumpang dengan perusahaan penerbangan diizinkan untuk lebih tinggi dari jumlah tersebut, dan sesuai Undang-Undang nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, pasal 178 ayat 1 menyebutkan penumpang yang berada dalam pesawat udara yang hilang, dianggap telah meninggal dunia, apabila dalam jangka waktu tiga bulan setelah tanggal pesawat udara seharusnya mendarat di tempat tujuan akhir tidak diperoleh kabar mengenai hal ihwal penumpang tersebut, tanpa diperlukan putusan pengadilan.
Kata kunci : Pembayaran Ganti rugi Kecelakaan, Asuransi , Angkutan Udara
031314253112 | 2642 | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain