Karya Ilmiah
SKRIPSI (3396) - Hak Pasien Atas Informasi: Penerapannya Dalam Kasus Prita Mulyasari
Hubungan antara dokter, Rumah Sakit dan Pasien atau yang lebih dikenal
dengan transaksi terapeutik inilah biasanya konflik bermula. Konflik biasanya
terjadi manakala para pihak tidak menjalankan perannya sebagaimana yang
diharapkan oleh pihak lain. Pasien sebagai pihak yang membutuhkan pertolongan
berada pada posisi yang lemah sehingga seringkali tidak memiliki posisi tawar
yang menguntungkan bagi dirinya. Sebaliknya pihak penyedia layanan kesehatan
seringkali tidak dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pasien maupun
keluarga pasien, akibatnya transaksi terapeutik yang seharusnya dapat berjalan
dengan baik menjadi keadaan yang tidak menyenangkan bagi pasien maupun
dokter ataupun Rumah Sakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara dokter dan pasien
mengalami berbagai perkembangan seiring dengan perkembangan masyarakat,
ilmu pengetahuan dan teknologi serta hukum. Semakin bertambahnya kesadaran
pasien atas hak-haknya juga membawa pengaruh tersendiri terhadap cara pandang
pasien dalam mencari penyelesaian atas hak-haknya yang tidak terpenuhi.
Pemerintah telah mencoba mengakomodasi kepentingan pasien untuk
mendapatkan perlindungan hukum atas hak-haknya mengenai informasi medis
dengan memakai instrumen aturan perundang-undangan namun ternyata dalam
pelaksanaannya belum dapat digunakan secara optimal.
Kata kunci : Informasi, Kesehatan, Prita Mulyasari
030610006 | 3396 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain