Karya Ilmiah
TESIS (3453) - Keabsahan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Karena Adanya Gugatan Dari Debitor
Kredit merupakan salah satu jasa perbankan kepada nasabah yang
diwujudkan dalam sebuah perjanjian kredit dengan memberikan sejumlah
peminjaman dana dengan pengembalian sesuai jangka waktu yang disepakati.
Dalam perjanjian kredit, bank akan meminta sebuah jaminan, dan untuk tanah
akan dibebankan lembaga jaminan hak tanggungan.
Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang
Hak Tanggungan, pemegang hak tanggungan dapat melakukan eksekusi atas
obyek hak tanggungan tanpa persetujuan dari debitor terlebih dahulu (Parate
Executie) dan tanpa memerlukan fiat pengadilan yaitu dengan penjualan melalui
lelang, sehingga memberikan kemudahan kepada pemegang hak tanggungan
untuk memperoleh pelunasan piutangnya dari debitor. Namun dalam pelaksanaannya seringkali menemui hambatan dalam
pelaksanaan lelang eksekusi Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan tersebut
dikarenakan ada gugatan dari debitor yang menghambat proses lelang maupun
pada saat pengosongan obyek lelang dimana pemenang lelang sudah ditentukan
dan risalah lelang sudah diterbitkan. Gugatan tersebut didasarkan pada perbuatan
melawan hukum karena menganggap proses lelang tidak sah ataupun nilai limit
terlalu rendah dan berbagai alasan lain.
031514253022 | 3453 Abi k | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain